16 Macam-macam Sudut Lengkap Beserta Gambar dan Penjelasannya


⭐⭐⭐Macam-macam sudut dalam matematika dan geometri berdasarkan besar sudut dan posisinya, diserta pengertian dan gambarnya lengkap.⭐⭐⭐


Macam-macam Sudut - Pada artikel yang berjudul “Tahukah Kalian Apa Itu Sudut?”, kalian disuguhkan beberapa contoh sudut. Untuk mengingat kembali contoh-contoh tersebut, perhatikanlah gambar-gambar sudut berikut ini.
Macam-macam Sudut

Dari ketiga gambar tersebut, didapati ternyata sudut memiliki bentuk yang sangat beragam. Dalam kesempatan ini, kita akan membahas tentang macam-macam sudut ditinjau dari besar sudut dan juga berdasar posisi atau letaknya.

Macam-Macam Sudut Berdasarkan Besar Sudutnya

Berdasarkan besar sudutnya, maka sudut dapat dibagi menjadi tujuh jenis yaitu
  1. Sudut Nol Derajat
  2. Sudut Lancip
  3. Sudut Siku-Siku
  4. Sudut Tumpul
  5. Sudut Lurus 
  6. Sudut Refleks
  7. Sudut Penuh
Berikut ini akan dijelaskan berbagai hal terkait ketujuh macam sudut tersebut.

1. Sudut Nol Derajat (0º)

Sudut nol derajat adalah sudut yang memiliki besar sudut 0º, Sudut ini terbentuk karena kedua garis pada sudut saling berimpit dan tidak membentuk daerah sudut. Sudut ini terlihat sebagai sebuah garis lurus, Padahal sebenarnya merupakan dua sinar garis yang berhimpit.

Contoh sudut nol derajat
Contoh sudut nol derajat

2. Sudut Lancip (0° < a < 90º)

Perhatikan gambar-gambar sudut di bawah ini.
sudut lancip

Ketiga gambar sudut di atas memiliki beberapa kesamaan diantaranya adalah bagian ujung sudut tersebut berbentuk lancip. Hal inilah yang mengakibatkan sudut tersebut dinamakan sudut lancip.

Adapun definisi dari sudut lancip adalah sebagai berikut.

Misalkan dipunyai sudut a. Sudut a dikatakan sebagai sudut lancip apabila sudut a memiliki besar sudut kurang dari 90° atau dapat dituliskan a < 90°.

Untuk memahami pengertian di atas, cobalah perhatikan contoh gambar sudut lancip di bawah ini.
Contoh Sudut Lancip

Sudut BAC merupakan contoh sudut lancip. Hal ini dikarenakan apabila dilakukan pengukuran dengan menggunakan busur derajat, maka didapati sebagai berikut ini.
Pengukuran sudut lancip

Pengukuran di atas menunjukkan bahwa besar sudut yang dibentuk antara garis AB dan garis AC adalah 32°. Jelas 32° < 90°. Dengan demikian, sudut yang terbentuk itu termasuk dalam sudut lancip.

3. Sudut Siku-Siku (90º)

Perhatikan gambar-gambar sudut di bawah ini.
Sudut Siku-siku

Ketiga sudut di atas memiliki kesamaan yaitu pada bagian pojoknya berbentuk siku-siku. Dengan demikian, ketiga contoh sudut tersebut dinamakan segitiga siku-siku.

Adapun definisi dari segitiga siku-siku antara lain sebagai berikut ini.

Misalkan dipunyai sudut a. Sudut a dikatakan sebagai sudut siku-siku apabila sudut a memiliki besar sudut sama dengan 90° atau dapat dituliskan a = 90°.

Penjelasan dari definisi tersebut dapat dipahami melalui contoh berikut ini. Perhatikanlah dengan cermat contoh berikut.
Gambar Sudut Siku-siku

Gambar di atas merupakan contoh sudut siku-siku. Hal ini disebabkan karena pojokan dari sudut tersebut berbentuk siku-siku. Selain hal tersebut, ketika dilakukan pengukuran dengan busur derajat seperti gambar berikut.
pengukuran sudut siku-siku

Ternyata didapati bahwa besar sudut yang terbentuk antara garis AB dan garis AC adalah 90°. Dengan demikian sudut di atas termasuk dalam sudut siku-siku.

4. Sudut Tumpul (90º < a < 180º)

Perhatikan gambar contoh sudut berikut ini.
Sudut Tumpul

Kedua gambar sudut di atas jelas bukan merupakan sudut lancip atau sudut tumpul. Hal ini dikarenakan pojokan sudut itu tidak berbentuk lancip ataupun siku-siku. Pojokan sudut tersebut berbentuk tumpul sehingga termasuk sudut tumpul.

Adapun definsi dari sudut tumpul adalah sebagai berikut.

Misalkan dipunyai sudut a. Sudut a dikatakan sebagai sudut tumpul apabila sudut a memiliki besar sudut lebih dari 90° atau dapat dituliskan a > 90° dan lebih kecil dari 180°. Dalam notasi matematika sudut tumpul ditulis 90º < a < 180º.

Untuk mempermudah kalian dalam memahami penjelasan di atas, perhatikan contoh di bawah ini.
Gambar Sudut Tumpul

Gambar di atas adalah contoh sudut tumpul. Hal ini dikarenakan sudut yang terbentuk dari dua garis tersebut membentuk sudut tumpul. Dengan demikian, gambar di atas termasuk dalam sudut tumpul.

Selain hal tersebut, alasan lain mengapa sudut di atas dikatakan sebagai sudut tumpul karena ketika diukur dengan busur sebagai berikut.
Pengukuran sudut tumpul

Dari pengukuran dengan menggunakan busur derajat, didapati bahwa besar sudut yang terbentuk antara garis BE dan garis BA adalah 117°. Jelas bahwa 117° > 90°. Dengan demikian, dapatdisimpulkan bahwa sudut di atas adalah sudut tumpul.

5. Sudut Lurus (180°)

Selain sudut lancip, sudut siku-siku, dan sudut tumpul, terdapat beberapa jenis sudut yang lain. Salah satunya adalah sudut lurus. Berdasarkan kata “lurus”, maka kita dapat membayangkan bahwa sudut itu pasti dibentuk oleh garis lurus. Secara definitif, sudut lurus dapat diartikan sebagai berikut ini.

Sudut lurus adalah sudut yang terbentuk dari dua sinar yang memiliki titik pangkal yang sama namun kedua sinar tersebut saling bertolak belakang. Dengan kata lain, kedua sinar tersebut berlawanan arah.

Untuk mempermudah kita dalam memahami definisi di atas, perhatikanlah secara cermat contoh sudut berpelurus berikut.
Sudut lurus

Gambar di atas merupakan contoh gambar sudut lurus. Hal ini disebabkan karena sudut di atas terbentuk dari dua ruas garis yang saling bertolak belakang dengan titik pangkal yang sama. Karena bertolak belakang sehingga berakibat pada besar sudut yang terbentuk adalah 180°.

6. Sudut Refleks (180º < a < 360º)

Perhatikanlah contoh sudut berikut ini.
Sudut refleks

Kita semua pasti sepakat jika gambar di atas merupakan contoh-contoh sudut yaitu sudut lancip, sudut siku-siku, dan sudut tumpul. Namun, bagaimana dengan daerah luar sudut tersebut? Apakah daerah luar sudut yang dimaksud bukan merupakan sudut?

Tahukah kalian bahwa sebenarnya daerah yang terletak di luar sudut pada gambar di atas juga merupakan sudut. Sudut tersebut dinamakan sebagai sudut refleks. Adapun definisi dari sudut refleks adalah sebagai berikut.

Sudut refleks adalah sudut yang terbentuk dari dua sinar yang memiliki titik pangkal yang sama dengan besar sudut lebih dari 180° dan kurang dari 360°.

Untuk lebih memahami definisi di atas, perhatikan contoh gambar sudut di bawah ini.

Sudut refleks
Sudut di atas adalah sudut lancip. Namun, daerah di luar sudut tersebut merupakan contoh sudut refleks. Hal ini disebabkan karena besar sudut yang terbentuk antara dua sinar yaitu sinar AC dan sinar AB di luar memiliki besar lebih dari 180° dan kurang dari 360° yang dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
 Sudut refleks

Dari gambar di atas, didapati daerah yang terletak di luar memiliki besar sudut yaitu 328°. Dengan demikian sudut luar tersebut termasuk dalam sudut refleks.

7. Sudut Penuh (360º)

Sudut penuh adalah sudut yang memiliki besar sudut 360º. Sudut membentuk sebuah daerah lingkaran penuh. Dalam bahasa inggris sudut penuh disebut dengan "complete angle".

Contoh gambar sudut penuh

Macam-Macam Sudut Berdasarkan Lokasinya

Berdasarkan lokasinya, maka sudut dapat dibagi menjadi 9 jenis yaitu
  1. Sudut Bersebalahan
  2. Sudut Berpenyiku
  3. Sudut Bertolak Belakang
  4. Sudut Berpelurus
  5. Sudut Sehadap
  6. Sudut dalam Bersebrangan
  7. Sudut luar Berseberangan
  8. Sudut Luar Sepihak
  9. Sudut Dalam Sepihak
Berikut ini akan dijelaskan berbagai hal terkait kesembilan macam sudut tersebut.

1. Sudut Bersebelahan

Sudut Bersebalahan

Sudut Bersebalahan adalah sudut yang memnyai titik sudut yang sama dan satu bagian sisi yang sama (bersebelahan artinya dekat)

2. Sudut Berpenyiku

Sudut Berpenyiku
Sudut Berpenyiku adalah jika dua sudut berjumlah 90 derajat, maka salah satu sudut merupakan penyiku sudut yang lain. Dua sudut tersebut disebut dengan pasangan sudut yang saling berpenyiku.

3. Sudut Bertolak Belakang

Sudut Bertolak Belakang
Sudut bertolak belakang adalah jenis sudut yang mempertemukan dua sudut yang saling bertolak belakang yang terbentuk oleh perpotongan dua sinar garis.

4. Sudut Berpelurus

Sudut berpelurus
Sudut berpelurus adalah jenis sudut yang mempertemukan dua sudut bersebelahan yang jumlah kedua sudut tersebut adalah180°.

Salah satu sudut tersebut merupakan pelurus sudut yang lain. Pasangan dua sudut tersebut disebut dengan pasangan sudut yang saling berpelurus.
Perhatikan gambar diatas!!

5. Sudut Sehadap

Sudut sehadap adalah dua sudut (dalam & luar) yang tidak berdekatan pada sisi yang sama di garis pemotong atau transversal. Perhatikan gambar diatas, pasangan-pasangan sudut sehadap yang terbentuk antara lain:
  • ∠a dan ∠e
  • ∠b dan ∠f
  • ∠c dan ∠g
  • ∠d dan ∠h

6. Sudut Luar Bersebrangan

Sudut luar berseberangan adalah dua sudut luar yang tidak berdekatan di sisi-sisi yang berseberangan terhadap garis pemotong (transversal). Perhatikan gambar diatas, pasangan-pasangan sudut luar bersebrangan yang terbentuk antara lain:
  • ∠a dan ∠g
  • ∠b dan ∠h

7. Sudut Dalam Berseberangan

Sudut dalam berseberangan adalah dua sudut dalam yang tidak berdekatan di sisi yang berseberangan terhadap garis pemotong. Perhatikan gambar diatas, pasangan-pasangan sudut dalam bersebrangan yang terbentuk antara lain:
  • ∠c dan ∠e
  • ∠d dan ∠f

8. Sudut Luar Sepihak

Sudut luar sepihak adalah dua sudut luar yang terletak di sisi yang sama. Perhatikan gambar diatas, pasangan sudut luar sepihak yang terbentuk ada dua, yaitu:
  • ∠a dan ∠h
  • ∠b dan ∠g

9. Sudut Dalam Sepihak

Sudut dalam sepihak adalah dua sudut dalam yang terletak di sisi yang sama. Perhatikan gambar diatas, pasangan sudut dalam sepihak yang terbentuk ada 2dua, yaitu:
  • ∠c dan ∠f
  • ∠d dan ∠e


Baca juga tutorial lainnya : Daftar Materi Pelajaran Matematika


Demikian info mengenai macam-macam sudut, pengertian sudut, dan gambarnya lengkap. Semoga bermanfaat! Jangan lupa share ya!

Referensi:
Geometry: Constructions