Konversi Satuan Arus Listrik & Pengertian Kuat Arus Listrik
Konversi Satuan Arus Listrik
Arus listrik adalah aliran muatan listrik dari satu titik ke titik lain dalam suatu rangkaian tiap satuan waktu.Satuan standar arus listrik dalam Sistem Satuan Internasional atau SI adalah Ampere (A).
Satuan Arus Listrik
Satuan Arus Listrik
Konversi Satuan Arus Listrik
Konversi Satuan Lain: Satuan Panjang | Satuan Berat | Satuan Waktu | Satuan Suhu | Satuan Arus Listrik
Definisi Arus, Tegangan, Daya dan Hambatan Listrik
- Tegangan listrik adalah beda potensial antara dua titik dalam suatu rangkaian listrik tertutup dan dinyatakan dalam satuan volt. Simbol volt adalah 'V'.
- Arus listrik adalah aliran muatan listrik positif dari satu titik bertegangan tinggi ke titik lain yang bertegangan rendah dan dinyatakan dalam satuan ampere. Simbol ampere adalah 'A'.
- Hambatan listrik adalah sesuatu yang mengganggu gerak aliran muatan listrik dalam suatu penghantar dan dinyatakan dalam satuan ohm. Simbol ohm yaitu 'Ω'.
- Daya listrik adalah energi listrik yang timbul pada beban atau penghantar tiap detik dan dinyatakan dalam satuan watt. Simbol watt adalah 'W'.
Hubungan antara Tegangan, Hambatan, Arus dan Daya listrik jika dirumuskan adalah sebagai berikut:
V = I x R
R = V/I
I = V/R
P = V x I
P = I² x R ⇒ V = I x R
P = V²/R ⇒ I = V/R
Dimana :
Dimana :
- P adalah Daya listrik (Watt)
- V adalah Beda potensial listrik (Volt)
- R adalah tegangan (Ohm)
- I adalah Arus listrik dari sumber (Ampere)
Pengertian Kuat Arus Listrik
Kuat arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir pada suatu penghantar dalam waktu satu detik. Arus listrik secara umum diukur memakai satuan Ampere (A).
1 Ampere didefinisikan sebagai mengalirnya electron sebanyak 6,28 x 1018 atau sama dengan 1 Coulumb per detik melewati suatu penampang konduktor.
1 Ampere didefinisikan sebagai mengalirnya electron sebanyak 6,28 x 1018 atau sama dengan 1 Coulumb per detik melewati suatu penampang konduktor.
Jenis Arus Listrik
Berdasarkan arah aliran listriknya arus listrik dapat dibagi menjadi 2, yaktu: arus listrik DC dan arus listrik AC.
Direct Current (DC)
Arus listrik DC adalah arus listrik yang mengalir satu arah yaitu dari titik dengan energi potensial lebih tinggi ke titik energi potensial lebih rendah.
Sehingga arus listrik DC memiliki kutub positif (+) dan kutub negatif (-). Contoh sumber arus listrik DC adalah baterai, aki, sel surya dan lain sebagainya.
Sehingga arus listrik DC memiliki kutub positif (+) dan kutub negatif (-). Contoh sumber arus listrik DC adalah baterai, aki, sel surya dan lain sebagainya.
Alternating Current (AC)
Arus listrik AC adalah arus listrik di mana besar dan arah arusnya berubah-ubah secara bolak-balik, sehingga arus AC tidak memiliki kutub positif (+) dan kutub negatif (-).
Gelombang dari listrik arus bolak-balik membentuk gelombang sinusoida yang memungkinkan pengaliran energi paling efisien. Contoh sumber arus listrik AC adalah aliran listrik PLN.
Gelombang dari listrik arus bolak-balik membentuk gelombang sinusoida yang memungkinkan pengaliran energi paling efisien. Contoh sumber arus listrik AC adalah aliran listrik PLN.
Rumus Arus Listrik
Di dalam pelajaran fisika, rumus arus listrik adalah sebagai berikut,I = Q : tDengan
I = besarnya arus listrik yang mengalir
Q = Besarnya muatan listrik
t = waktu
Dalam Sistem Satuan Internasional atau SI, besarnya arus listrik I adalah Ampere, Q adalah besarnya muatan listrik dalam Coulomb, sedangkan t adalah waktu dalam satuan detik.
Contoh:
Suatu rangakaian mengalirkan muatan listrik sebesar 2400 Coulomb selama 2 menit. Hitunglah kuat arus listrik pada rangkaian tersebut?
Diketahui:
Q = 2400 Coulomb
t = 2 menit = 120 detik
Jawab:
I = Q : t
I = 2400 Coulomb ÷ 120 detik
I = 20 Coulomb/detik
I = 20 Ampere
Jadi, kuat arus listrik pada rangkaian tersebut adalah 20 A.
Baca juga tutorial lainnya: Daftar Isi Pelajaran Matematika
Sekian artikel Konversi Satuan Arus Listrik. Tunggu artikel menarik lainnya dan mohon bantuannya untuk share. Semoga bermanfaat.