√ 4 Perbedaan Kebutuhan dan Keinginan & Contohnya
Perbedaan Kebutuhan dan Keinginan – Perlu diketahui mengingat kebutuhan dan keinginan selalu ada pada setiap diri manusia. Seringkali orang menganggap bahwa kebutuhan dan keinginan memiliki makna yang sama. Namun, pada kenyataannya kebutuhan dan keinginan memiliki cukup banyak perbedaan.
Terkadang manusia tidak bisa membedakan apa yang menjadi kebutuhannya dan apa yang menjadi keinginannya. Manusia cenderung sulit membendung keinginannya, apalagi jika keinginan tersebut sudah ia miliki sejak lama dan sekarang ia sudah memiliki uang untuk memenuhinya.
Contoh kecilnya, setelah mendapatkan gaji di awal atau akhir bulan, orang akan cenderung mendatangi pusat perbelanjaan seperti pasar, toserba, atau mall. Tentunya tempat yang dituju setiap orang akan berbeda sesuai dengan pendapatannya.
Selain untuk membeli barang-barang yang menjadi kebutuhannya, orang terkadang memasukkan barang yang menarik perhatiannya ke dalam keranjang belanjaannya.
Namun, akan ada penyesalan saat sudah melihat jumlah harga yang harus dibayar pada mesin kasir. Uang yang baru di dapatkan untuk satu bulan, hampir tidak tersisa lagi karena hasrat memenuhi keinginan lebih mendominasi. Untuk mengantisipasi agar hal ini tidak terjadi, penting untuk mengetahui perbedaan kebutuhan dan keinginan.
1. Dilihat Dari Pengertian Kebutuhan dan Keinginan
Pengertian atau definisi merupakan suatu batasan atau arti. Tujuan mengetahui pengertian dari sebuah istilah adalah agar tidak keliru dalam menyikapi sesuatu yang berkaitan dengan istilah tersebut. Contohnya saja mengetahui perbedaan kebutuhan dan keinginan berikut.Pengertian Kebutuhan
Kebutuhan berasal dari kata butuh yang berarti perlu. Secara umum, kebutuhan merupakan salah satu aspek psikologi yang keberadaannya sangat penting untuk dapat melakukan aktivitas sehari-hari seperti sandang, pangan, dan papan.
Jika kebutuhan terpenuhi akan memberikan kepuasan, kesejahteraan, kecukupan dan kenyamanan. Bayangkan jika seseorang tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, pastinya ia tidak akan mendapatkan kepuasan, kesejahteraan, kecukupan dan kenyamanan dalam hidupnya.
Kebutuhan setiap orang berbeda. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu jenis kelamin, usia, keadaan alam, profesi, hobi, agama, dan tingkat pendapatan. kebutuhan dibagikan menjadi 3 jenis, yaitu kebutuhan berdasarkan sifat, kebutuhan berdasarkan waktu, dan kebutuhan berdasarkan subyek
Pengertian Keinginan
Kata keinginan berasal dari kata ingin yang berarti mau. Keinginan merupakan tambahan yang berasal dari kebutuhan lebih terhadap segala sesuatu yang dianggap kurang, ketika kebutuhan pokok telah terpenuhi. Keinginan tidak bersifat mengikat dan tidak memiliki keharusan untuk dipenuhi.
Contoh yang dapat kita ambil seperti hal makan dan minum. Makan dan minum merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi. Makan dan minum akan menjadi kebutuhan jika seseorang makan dan minum dengan makanan yang sederhana. Namun makan dan minum akan menjadi keinginan jika ingin makan sushi untuk makan siang saat jam istirahat kerja.
2. Kebutuhan Bersifat Objektif dan Keinginan Bersifat Subjektif
Sifat merupakan keadaan yang nampak pada sesuatu. Sifat merupakan ciri khas sebagai yang menjadikan pembeda dengan yang lain. Perbedaan kebutuhan dan keinginan dari segi sifat adalah :Kebutuhan Bersifat Objektif
Kebutuhan memiliki sifat yang objektif dimana kebutuhan menyesuaikan dengan keadaan yang sebenarnya tanpa dipengaruhi pendapat atau pandangan pribadi. Selain itu kebutuhan memiliki sifat perlu dan mengikat dimana pemenuhan kebutuhan wajib atau harus dipenuhi dan tidak bisa ditunda.
Keinginan Bersifat Subjektif
Keinginan memiliki sifat yang subjektif dimana keinginan dipengaruhi oleh perasaan, pendapat dan pandangan pribadi. Selain itu keinginan memiliki sifat yang tidak mengikat dimana pemenuhan sebuah keinginan tidak harus dilakukan jika memang tidak mampu atau malah memberatkan.
3. Kebutuhan Memberikan Manfaat dan Keinginan Memberikan kepuasan
Perbedaan kebutuhan dan keinginan yang ketiga adalah dampak. Dampak merupakan pengaruh ataupun akibat yang dihasilkan dari pengambilan keputusan seperti kebutuhan dan keinginan. Dampak memiliki dua jenis yaitu dampak positif yang memberikan pengaruh ke hal yang baik, sedangkan dampak negatif memberikan pengaruh ke hal yang tidak baik.Kebutuhan Memberikan Manfaat
Kebutuhan memberikan manfaat dari dampak yang dihasilkan setelah kebutuhan terpenuhi. Mengingat sifatnya yang mengikat dan harus dipenuhi, tentunya ada manfaat yang akan didapatkan oleh orang tersebut.
Contohnya, seperti makan. Seseorang membutuhkan makanan di saat sarapan, makan siang, dan makan malam. Jika orang itu memenuhi kebutuhan sarapan, makan siang, dan makan malam maka manfaat yang akan diterima oleh orang itu adalah terhindar dari rasa lapar, tidak kekurangan energi untuk melakukan aktivitas, dan mengurangi resiko terkena penyakit.
Keinginan Memberikan kepuasan
Keinginan memberikan kepuasan dari dampak yang dihasilkan setelah keinginan tersebut terpenuhi. Hal tersebut didasari sifatnya yang tidak mendesak dan didasari perasaan, pendapat, dan pandangan pribadi. Contohnya dari kebutuhan makan yang harus dipenuhi pagi, siang dan malam seseorang yang memiliki uang yang tidak terlalu banyak pasti akan memilih makanan yang sederhana.
Berbeda dengan orang yang memiliki uang lebih akan memiliki keinginan untuk memakan makanan yang berbeda daripada biasanya seperti makan makanan jepang di siang hari dan makan pizza pada malam hari.
4. Kebutuhan Lebih Ke Fungsi dan Keinginan Lebih Ke Selera
Perbedaan kebutuhan dan keinginan yang terakhir adalah dari segi tolok ukur. Tolok ukur sendiri merupakan sesuatu yang dijadikan dasar, patokan atau standar dalam mengukur atau menilai. Tolok ukur dari kebutuhan dan keinginan adalah sebagai berikut.Kebutuhan Lebih Ke Fungsi Dan Manfaat
Kebutuhan memiliki fungsi atau manfaat yang dijadikan sebagai tolok ukur pemenuhannya. Seperti halnya makanan memiliki fungsi untuk menghindari lapar dan memberikan energi. Selain itu pakaian memiliki fungsi untuk penutup dan pelindung tubuh, identitas seseorang, status gender, simbol agama, simbol budaya, baju profesi dan status sosial.
Contohnya seorang wanita yang beragama islam dan berprofesi sebagai guru akan menggunakan pakaian seragam guru yang panjang dan memakai hijab di kepalanya. Hal itu menunjukkan fungsi sebagai penutup dan pelindung tubuh, baju profesi, status gender, simbol agama dan budaya.
Keinginan Lebih Ke Selera
Untuk keinginan memiliki selera yang dijadikan sebagai tolok ukur pemenuhannya. Seperti dalam hal pakaian. Seseorang yang memiliki pendapatan lebih, akan memilih bahan dengan kualitas sangat baik dibandingkan dengan bahan murah yang kualitasnya jauh di bawah bahan pilihannya.
Berbeda jika dibandingkan dengan seseorang yang memiliki pendapatan lebih sedikit. Ia akan memilih membeli pakaian yang sudah jadi dengan pertimbangan menjahit pakaian akan jauh lebih mahal daripada membeli pakaian yang sudah jadi.
Kesimpulannya, kebutuhan dan keinginan sangat jauh berbeda. Kebutuhan merupakan sesuatu yang sangat diperlukan dalam hidup kita yang mana sifatnya mendesak dan tidak bisa ditunda. Sedangkan keinginan hanya sebagai tambahan jika kebutuhan pokok telah terpenuhi. Contoh sederhananya, makan adalah kebutuhan sedangkan makanan yang enak dan mahal adalah keinginan.
Pintar-pintarlah memilah dan memilih yang mana kebutuhan dan keingininan. Selalu utamakan seluruh kebutuhan terpenuhi sebelum memenuhi keinginan. Sesuaikan dengan kondisi keuangan, jangan sampai pengeluaran lebih besar daripada pendapatan layaknya peribahasa “Besar pasak daripada tiang”.